Dalam sejarahnya, bangsa Jepang ini menggunakan angka-angka Tionghoa.
Pasca Kekaisaran Jepang kemudian dipengaruhi oleh Eropa, mengakibatkan
angka-angka Arab mulai digunakan secara besar-besaran dan hampir
menggantikan keseluruhan angka Tionghoa yang sebelumnya digunakan oleh
masyarakat Jepang. Angka-angka dari angka Arab ini kebetulan memiliki
banyak kemiripan dengan pengangkaan dalam bahasa Indonesia yang biasanya
digunakan untuk menyatakan jumlah dari sebuah barang, waktu dan
sebagainya.
Cara menghitung barang
Barang secara umum: untuk mengucapkan 1 buah yakni hitotsu dan seterusnya cukup menambahkan huruf “tsu”.
Barang tipis: hanya perlu angka biasa yang ditambahi dengan satuan
“mai” sebagai akhirannya. Misalnya: 1 lembar (ichimai). Bisa digunakan
untuk melakukan penghitungan jumlah kertas, baju, perangko dan benda
tipis lainnya.
Cara menghitung orang
Untuk mengucapkan seorang dan seterusnya biasanya menggunakan angka
dengan ditambahi satuan (nin). Misalnya saja: 3 orang disebut sannin, 7
orang shinchinin. Meski demikian, ada pengecualian untuk 1 orang dan dua
orang yakni hitori (1 orang) dan futari (2 orang).
Tata bahasa
Patut diketahui bahwa tata klaimat dalam bahasa Jepang memakai aturan
subjek-objek. Subjek, objek dan juga relasi gramatika lainya biasa
ditandai dengan partikel yang menyisip di kalimat dan disebut dengan
posisi akhir (post-position). Struktur dasar kalimat memakai cabang topik. Contohnya saja seperti Kochira-wa Tanaka-sandesu. Kochira (“ini”) merupakan topik dari kalimat ini. Kata kerjanya ialah “desu” yang berarti “it is” dalam bahasa Inggris. Dan yang terakhir, Tanaka-san desu merupakan cabang atau komentar dari topik ini.
Kesopanan
Biasanya untuk menghormati orang yang lebih tinggi, seperti kepada
menteri atau direktur, dipakai bahasa Jepang sopan yang disebut (丁寧語) teineigo. Untuk menyebut nama menteri, diakhiri dengan partikel -sama atau -sangi. Contoh: Katsumoto-sangi (勝本ー参議). Untuk berkenalan, kita harus menggunakan bentuk bahasa sopan. Tapi, kalau sudah akrab, kita boleh memakai bahasa umum.
SOURCE : jepang.panduanwisata.com
7/06/2014
Mengenal Negara Jepang : Angka & Sistem Perhitungan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment